Bathtub gin adalah istilah yang merujuk pada gin yang diproduksi secara ilegal selama era Larangan di Amerika Serikat (1920-1933). Dikenal karena metode pembuatannya yang tidak resmi, bathtub gin menjadi bagian integral dari budaya bar dan kehidupan malam di New York City. Dalam artikel ini, kita akan menyelami sejarah bathtub gin, cara pembuatannya, dan pengaruhnya terhadap budaya cocktail di New York City.
Sejarah Bathtub Gin
Era Larangan adalah periode di mana produksi, penjualan, dan transportasi alkohol dilarang di AS. Meskipun larangan ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi alkohol, banyak orang justru berusaha mencari cara untuk menikmati minuman keras. Salah satu cara yang paling populer adalah dengan membuat gin sendiri di rumah.
Bathtub gin mendapatkan namanya dari praktik pembuatan gin yang sering dilakukan di kamar mandi, di mana orang menggunakan bak mandi untuk menyimpan bahan-bahan selama proses fermentasi. Gin ini biasanya dibuat dengan mencampurkan alkohol beras dan rempah-rempah untuk meniru rasa gin yang lebih berkualitas. Proses ini seringkali cepat dan tidak selalu aman, tetapi karena kesulitan mendapatkan minuman keras resmi, banyak yang mengabaikan risiko tersebut.
Cara Pembuatan Bathtub Gin
Meskipun proses pembuatan bathtub gin bervariasi, secara umum, langkah-langkah berikut sering dilakukan:
- Bahan Baku: Bahan utama yang digunakan biasanya adalah alkohol beras yang tinggi kadar alkoholnya, serta berbagai rempah-rempah seperti juniper, ketumbar, dan lemon zest.
- Pencampuran: Semua bahan dicampur dalam wadah besar, seringkali di bak mandi, dan dibiarkan selama beberapa hari untuk memperbolehkan rasa rempah-rempah meresap ke dalam alkohol.
- Penyaringan: Setelah beberapa hari, campuran disaring untuk menghilangkan partikel padat, menghasilkan gin yang siap untuk dinikmati.
- Pengemasan: Bathtub gin biasanya dikemas dalam botol sederhana dan dijual secara ilegal di bar-bar speakeasy yang tersembunyi di seluruh kota.
Bathtub Gin di New York City
New York City menjadi pusat budaya speakeasy selama era Larangan. Bar-bar tersembunyi ini menawarkan berbagai cocktail, termasuk bathtub gin, kepada para pengunjung yang mencari pelarian dari hukum yang ketat. Banyak dari speakeasy ini memiliki pintu masuk rahasia dan atmosfir yang misterius, menciptakan pengalaman yang unik bagi pelanggan.
Meskipun bathtub gin tidak selalu memiliki kualitas yang baik, kreativitas bartenders dan pelanggan dalam menciptakan cocktail baru menjadikannya sangat populer. Beberapa cocktail klasik yang menggunakan bathtub gin meliputi:
- Gin Rickey: Kombinasi gin, limau, dan air soda yang menyegarkan.
- Tom Collins: Campuran gin, air lemon, gula, dan soda, disajikan dengan es.
- Bee’s Knees: Gin dicampur dengan madu dan air lemon, menciptakan rasa manis dan asam yang seimbang.
Warisan Budaya
Meskipun era Larangan berakhir pada tahun 1933, warisan bathtub gin tetap hidup dalam budaya cocktail modern. Banyak bartender saat ini menghargai teknik pembuatan gin tradisional dan menciptakan gin artisan yang terinspirasi oleh bathtub gin.
Di New York City, Anda masih dapat menemukan bar yang menyajikan cocktail klasik dengan bathtub gin, dan beberapa bar bahkan menawarkan pengalaman untuk membuat gin sendiri.
Kesimpulan
Bathtub gin adalah bagian penting dari sejarah dan budaya New York City, mewakili semangat kebebasan dan kreativitas di tengah pembatasan. Dari proses pembuatan yang unik hingga pengaruhnya terhadap cocktail modern, bathtub gin terus menjadi simbol keberanian dan inovasi. Jika Anda berada di New York City, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sedikit sejarah dengan mencicipi bathtub gin di salah satu speakeasy yang masih ada hari ini.